Saterdag 30 Maart 2013

Pemrosesan Transaksi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG

Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan dicerminkan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan mata uang.
Transaksi keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihak eksternal.Hal ini termasuk penjualan barang, jasa, pembelian persediaan, pembebasan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan juga terdiri atas peristiwa internal seperti depresiasi aktiva tetap; aplikasi tenaga kerja, bahan baku, overhead proses produksi dan transaksi persediaan dari satu departemen ke departemen lain.
Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara rutin. Misalnya, ribuan transaksi dari satu jenis tertentu (penjualan ke pelanggan) bisa terjadi setiap hari. Untuk mengahadapi volume yang besar tersebut secara efisiensi perusahaan mengelompokkan jenis-jenis transaksi yang sama ke dalam siklus-siklus transaksi.

1.2       KOMPONEN PEMROSESAN TRANSAKSI

1)   Input
Input dalam hal ini ialah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum transaksi tersebut diproses, maka harus dilakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, karena  suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaks. Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Recor Management.
    
2)   Proses
       Suatu Proses terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Mekanisme dalam sistem komputernya, proses dilakukan dengan memasukkan data kedalam  file transaksi. Jurnal  adalah catatan yang dibuat secara sistematis dan kronologis secara terperinci dari transaksi-transaksi finansial yang berupa debet dan kredit.
3)   Penyimpanan
Penyimpanan manual sering disebut dengan posting. Posting adalah suatu metode pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pemindahan tersebut dilakukan langsung dari file transaksi  ke rekening-rekening buku pembantu dan langsung di printout  ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu diproses/dientry ke sistem komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.









                                                                                                                           

BAB 2

PEMBAHASAAN

2.1       GAMBARAN UMUM PEMROSESAN TRANSAKSI

Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara rutin. Misalnya, ribuan transaksi dari satu jenis tertentu (penjualan ke pelanggan) bisa terjadi setiap hari. Untuk mengahadapi volume yang besar tersebut secara efisiensi perusahaan mengelompokkan jenis-jenis transaksi yang sama ke dalam siklus-siklus transaksi.
Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke dalam empat siklus aktivitas bisnis, keempat siklus tersebut adalah:
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
 2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

2.2       PENCATATAN AKUNTANSI

Dokumen
Dokumen menyediaakan bukti dari kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemrosesan trnasaksi. Beberapa dokumen merupakan hasil dari pemrosesan transaksi.
  • Dokumen sumber. Peristiwa ekonomi menimbulkan beberapa dokumen yang diciptakan pada awal (sumber) transaksi. Ini disebut dokumen sumber source document). Dokume sumber digunakan untuk menangkap dan memformalisasi data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi.
  • Dokumen produk. Dokumen produk (product document) adalah hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang memicu mekanisme proses. Misalnya cek pembyaran gaji yang diberikan kepada karyawan adalah dokumen produk dari sistem penggajian.
  • Dokumen perputaran. Dokumen perputaran (turnaround document) adalah dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen sumber dari sistem lainnya.
Jurnal
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalam jurnal secara kronologis. Dokumen adalah sumber utama dari data bagi jurnal.
  • Jurnal khusus. JU digunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul dalam volume besar. Transaksi seperti ini dapat dikelompokkan dalam jurnal khusus atau diproses secara lebih efisien dari pada yang dilakukan di jurnal umum.
  • Register. Istilah register mengacu pada jenis-jenis tertentu dari jurnal khusus. Misalnya, jurnal penggajian sering disebut sebagai register penggajian.
  • Jurnal umum. Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasanya mencatat depresiasi periodik dan ayat penutup di jurnal umum.
Buku Besar
Buku besar (ledger) adalah buku akun keungan, yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Jurnal menunjukkan efek kronologis dari aktivitas bisnis, sedangkan buku besar menunjukkan aktivitas per jenis akun. Buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan, dan saldo lancar dari setiap akun.
  • Buku besar umum. Buku besar umum (general ledger) merangkum aktivitas dari setiap akun organisasi.
  • siklus akuntansi.jpgBuku besar pembantu. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) disimpan dalam departemen akunansi perusahaan. Buku besar ini mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang. Pemisahan ini memungkinkan pengendalian dan Dukungan ke operasi dengan lebih baik.

Gambar 1. Siklus pencatatan akuntansi

2.3       TEHNIK AKUNTANSI

Tehnik akuntansi (accounting technigue) adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi yang menerangkan transaksi-tramsaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.

2.4       SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk mengubah organisasi. Penerapan teknologi tingkat rendah dari perubahan yang terjadi pada organisasi disebut otomatisasi, sedangkan penerapan teknologi tingkat tingi disebut rekayasa ulang atau rencana ulang.
 Otomatisasi
Mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
 Rekayasa  ulang (reengineering) 
Tujuan: Memperbaiki kinerja operasional dan mengurangi biaya dengan cara mengidentifikasi dan menghilangkan tugas yang tidak bernilai tambah.

 Keunggulan pemrosesan secara real-time :
1. Pemrosesan real-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.Pesanan yang diterima pada pagi hari akan dikirimkan pada siang harinya sehingga perusahaan dapat menagih pelanggan dalam hari yang sama.
2. Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar. Dengan menyimpan informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat apakah barang masih tersedia digudang atau tidak.
3. Pengeditan real-time memungkinkan identifikasi berbagai jenis kesalahan ketika terjadi dan sangat meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional.
4. Pemrosesan real-time mengurangi pemakaian kertas.

 Sistem Point of Sale (POS) 
Sistem siklus pendapatan yang digunakan oleh perusahaan tidak semuanya memberikan kredit kepada pelanggan. Misalakan toko yang menukarkan barang dagangannya dengan uang tunai. Transaksi ini merupakan bagian dari sistem point of sale.

Rekayasa ulang menggunakan EDI
• Banyak perusahaan telah merekayasa ulang proses pesanan penjualan mereka melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange-EDI).
• Teknologi EDI dibuat untuk mempercepat transaksi rutin antara produsen dengan pedagang grosir, dan antara pedagang grosir dengan pedagang eceran. Komputer pelanggan terhubung langsung ke komputer penjual melalui telepon.Saat komputer pelanggan mendeteksi adanya kebutuhan untuk memesan persediaan, sistem secara otomatis mengirimkan pesanan tersebut ke penjual. Sistem yang dimiliki oleh penjual menerima pesanan tsb dan secara otomatis memprosesnya. Sistem ini ada yang membutuhkan tenaga manusia ada juga yang tidak sama sekali. EDI lebih sekedar dari teknologi. EDI mewakili susunan bisnis yang unik antara pembeli dan penjual dimana sebelumnya menyetujui ketentuan dari hubungan kerja mereka.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking